tag:blogger.com,1999:blog-1301207679720223740.post1354313155305217126..comments2023-10-06T03:44:58.055-07:00Comments on Lembaga Kajian Agama & Sosial (LKAS): Cina, Tionghoa, dan TiongkokLKAShttp://www.blogger.com/profile/07246689947593815182noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-1301207679720223740.post-4310552770807312452014-03-23T05:05:22.351-07:002014-03-23T05:05:22.351-07:00Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.Cauchy Murtopohttps://www.blogger.com/profile/05102717175561886543noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1301207679720223740.post-5093311925363476362014-03-23T05:04:36.558-07:002014-03-23T05:04:36.558-07:00Saya juga sangat setuju dengan diubahnya kata &quo...Saya juga sangat setuju dengan diubahnya kata "Cina' menjadi "Tiongkok". Namun, sampai saat ini masih banyak media baik cetak maupun elektronik yang belum menggunakan kata "Tiongkok". Beberapa TV swasta nasional juga masih banyak yang menggunakan kata "Cina". Malah ada TV swasta yang dari dulu menggunakan kata "China", beserta cara mengejanya dengan Bahasa Inggris, padahal media sangat berperan besar dalam menyampaikan berita yang benar, termasuk dalam berbahasa, sehingga generasi mendatang tidak dibuat bingung dalam penggunaan bahasa mana yang benar.<br /><br />Cauchy Murtopo<br />www.cauchymurtopo.wordpress.comCauchy Murtopohttps://www.blogger.com/profile/05102717175561886543noreply@blogger.com